Posts

Showing posts from July, 2019
Image
ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁​༺ـ֓҉ऺـ​ *Mengapa doa Tidak Diterima (2)* Dalam riwayat lain, ada seorang laki-laki dating kepada Imam Ja’far Ash Shiddiq, lalu berkata, “Ada dua ayat dalam Al Qur’an yang aku paham apa maksudmu?” “Bagaimana dua bunyi ayat itu?” Tanya Imam Ja’far. Yang pertama berbunyi “Ud’uuni astajib lakum” (Berdo’alah kepada-Ku niscaya akan Ku perkenankan bagimu), (QS. Al Mu’min [40] : 60). Lalu aku berdo’a dan aku tidak melihat do’aku diijabah,” ujarnya. “Apakah engkau berpikir bahwa Allah akan melanggar janji-Nya?” tanya Imam Ja’far. “Tidak,” jawab orang itu. “Lalu ayat yang kedua apa?” Tanya Imam Ja’far lagi. “Ayat yang kedua berbunyi “Wamaa anfaqtum min syai in fahuwa yukhlifuhuu, wahuwa khairun raaziqin” (Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya), (QS. Saba [34] : 39). Aku telah berinfak tetapi aku tidak melihat penggantinya,” ujarnya. “Apakah kamu berpikir Allah melanggar janji-Nya?”
Image
ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁​༺ـ֓҉ऺـ​ *Apakah Kalian Mencium Anak-anak Kalian (3)* Rahmat Rasulullah SAW terhadap anak-anak dan canda beliau dengan mereka tidak menjadi penghalang bagi beliau untuk menyampaikan pembinaan dan bimbingan kepada mereka. Sebagaimana yang terungkap dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Laila RA, dia mengatakan, “Aku bersama Rasulullah SAW yang ketika itu di dada atau perut beliau ada Hasan atau Husain. Aku melihat kencingnya mengucur ke mana-mana, maka kami segera menghampirinya. Namun beliau mencegah, ‘Biarkan cucuku, kalian jangan membuatnya kaget hingga dia menyelesaikan kencingnya.” Kemudian beliau mengguyur bekas kencing sang cucu dengan air. Setelah itu beliau bergegas masuk gudang kurma zakat dan cucunya turut masuk bersama beliau. Anak itu mengambil kurma lantas meletakkannya di mulut Rasulullah SAW. Namun beliau SAW segera mengeluarkan kurma itu dan bersabda, “Sesungguhnya zakat tidak diperkenankan bagi kami (ahlul bayt).” Beliau juga amat memot
Image
ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁​༺ـ֓҉ऺـ​ *Teladan Nabi Yusuf as. Tentang Cinta* Islam sebagai agama yang sempurna, telah mengatur segalanya, termasuk masalah cinta dengan begitu indah, sehingga, ia tidak menjerumuskan pemiliknya kepada kebinasaan, sebagaimana telah digambarkan di atas. Dalam Al-Quran, terdapat sosok suri tauladan bagi kita, yang mampu mengelola cintanya dengan benar, sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah. Beliau adalah Nabiullah Yusuf ‘Alaihissalam. Dari sekian banyak kisah Nabi yang tertera dalam Al-Quran, kisah Nabi Yusuf merupakan kisah yang paling unik, sebab kisahnya memiliki ‘page’ tersendiri dalam Al-Quran, yang berbeda dengan para nabi yang lain. Tengoklah surat Yusuf,  yang secara keseluruhan mengisahkan tentang beliau, mulai dari awal surat, hingga akhirnya. Hal ini tentu saja, karena di dalam diri beliau  terkandung uswah hasanah, yang sangat penting, yang harus kita teladani. Dan salah satu di antara perilaku terpuji tersebut adalah tauladan cinta yang men
Image
ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁​༺ـ֓҉ऺـ​ *Hidup Mulia Dengan Cinta* Cinta adalah kekuatan Yang Mampu Mengubah Duri Menjadi Mawar Mengubah Cuka Menjadi Anggur Mengubah Malang Menjadi Beruntung Mengubah Sedih Menjadi Riang Mengubah Iblis Menjadi Malaikat Mengubah Sakit Menjadi Sehat Mengubah Kikir Menjadi Dermawan Mengubah Kandang Menjadi Taman Mengubah Penjara Jadi Istana Bagisiapa saja yang pernah membaca novel, ataupun menonton film Ketika Cinta Bertasbih beberapa waktu lalu, tentu tidak akan asing lagi dengan puisi cinta di atas. Puisi tersebut menggambarkan betapa uniknya cinta.  Untuk mendefinisikannya, sungguh sangat sukar.  Kurang dan lebih, bait-bait tersebut telah menggambarkan akan hakekat cinta. Ya, begitulah cinta. Ia  mampu mengubah pandangan seseorang dari buruk menjadi baik, benci jadi sayang, sebagaimana terlukis dari bait-bait puisi di atas.  Dalam pandangan Islam, cinta adalah anugerah yang diberikan oleh Allah kepada anak manusia. Firmannya, “Dijadikan
Image
ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁​༺ـ֓҉ऺـ​ *Memaknai Musibah Yang Sering Terjadi* Setiap musibah yang terjadi mengajak manusia untuk berfikir atas kesalahan yang telah dilakukan. Contoh : terjadinya banjir diakibatkan karena perbuatan manusia menggunduli hutan, atau terjadinya tanah longsor mungkin akibat penggalian tanah yang tak terkendali atau yang lainnya. Firman Allah : وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ ) الشورى(30 “ Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri ,” Namun harus tetap meyakini bahwa segala musibah terjadi atas kehendak Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT : مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ “ Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Image
ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁​༺ـ֓҉ऺـ​ *Sejarah Kabah* “Sesungguhnya rumah yang mula-mula di bangun untuk tempat beribadat manusia ialah Baitullah yang di Makkah yang di-berkahi” (Ali Imran, ayat 96). Ka’bah adalah bangunan suci Muslimin yang terletak di kota Mekkah di dalam Masjidil Haram. ia merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah sholat bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah. Ka’bah berbentuk bangunan kubus yang berukuran 12 x 10 x 15 meter. Ka’bah disebut juga dengan nama Baitallah atau Baitul Atiq (rumah tua) yang dibangun dan dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah. Kalau kita membaca Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 37 yang berbunyi“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan