Posts

Showing posts from April, 2019
Image
ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁​༺ـ֓҉ऺـ​ *25 Kunci Kebahagiaan dan Kesuksesan dari Imam Ja’far Shodiq ra.* 1- ﻃﻠﺒﺖُ ﺍﻟﺠﻨﺔ، ﻓﻮﺟﺪﺗﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﺨﺎﺀ “Aku mencari surga, maka aku temukan pada kedermawanan”. 2- ﻭ ﻃﻠﺒﺖُ ﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ، ﻓﻮﺟﺪﺗﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺰﻟﺔ “Aku mencari Afiyah (keselamatan dari bencana dan kesulitan) maka aku temukan dalam menyendiri (mengisolasi diri dari keramaian yang tak berguna)”. 3- ﻭ ﻃﻠﺒﺖ ﺛﻘﻞ ﺍﻟﻤﻴﺰﺍﻥ، ﻓﻮﺟﺪﺗﻪ ﻓﻲ ﺷﻬﺎﺩﺓ ‏« ﺍﻥ ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ “Aku mencari beratnya timbangan amal, maka aku dapatkan dalam bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya”. 4- ﻭ ﻃﻠﺒﺖ ﺍﻟﺴﺮﻋﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﺍﻟﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ، ﻓﻮﺟﺪﺗﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻲ “Aku mencari kesegeraan dalam memasuki surga, maka aku dapatkan pada amal kebajikan semata demi Allah SWT”. 5- ﻭ ﻃﻠﺒﺖُ ﺣﺐ ﺍﻟﻤﻮﺕ، ﻓﻮﺟﺪﺗﻪ ﻓﻲ ﺗﻘﺪﻳﻢ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻟﻮﺟﻪ ﺍﻟﻠﻪ “Aku mencari cinta pada kematian, maka aku mendapatkan pada mengajukan (mengirim pahala sedekah) harta demi mengharap ridha Allah SWT”. 6- ﻭ ﻃﻠﺒﺖ ﺣﻼﻭﺓ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ، ﻓﻮﺟﺪﺗﻬﺎ
Image
ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁​༺ـ֓҉ऺـ​ *Sya'ban: Bulan Diserahkannya Amal Manusia* Dalam hadits yang diriwayatkan oleh An Nasai dan ahmad bin Hambal dalam Musnadnya, usamah bin Zeid RA bertanya kepada Rasulullah SAW kenapa beliau banyak berpuasa di bulan sya’ban daripada bulan lainnya, Rasulullah menjawab,“ Itu (sya’ban) adalah bulan dimana banyak orang lalai di dalamnya, yakni antara rajab dan ramadhan, bulan ini adalah bulan dimana amal-amal disodorkan (diserahkan) kepada Allah Pencipta sekalian alam, maka aku suka agar diangkat amalku dalam keadaan berpuasa “. Hadits ini pula yang menjadikan bulan sya’ban memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu bulan dimana amal-amal setiap hamba diangkat dan dihadapkan kepada Allah SWT. Dan ternyata penyodoran amal ini tidak hanya pada bulan sya’ban saja. Hanya saja di bulan sya’ban ini dikatakan sebagai penyodoran amal tahunan. Padahal ada pula penyodoran amal mingguan dan harian. Sebagaimana diriwayatkan oleh al Imam al Bukhori dan Muslim da
Image
Mengenang Habib Munzir Al Musawwa Malam ini (Senin malam Selasa), saya menantikan jam menunjuk angka setengah sembilan (20.30). Tidak lain dan tidak bukan untuk menantikan pengajian rutin malam Selasa (Shahih Bukhori Muslim) di Masjid Al Munawar Pancoran, Jakarta Selatan yang diisi oleh suara khas Al Habib Munzir Al Musawwa dan merekam pengajiannya. Namun, kini saya tampaknya tak akan mendengar lagi suara Sang Habib di dunia ini.  Umat Islam di Indonesia berduka dengan meninggalnya pimpinan Majelis Rasulullah, Habib Mudzir Al Musawwa, yang terjatuh di kamar mandi dan kemudian di bawa ke RSCM, Ahad (15/9). Nama lengkapnya adalah Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa. Dilahirkan di Cipanas, Cianjur, Jawa barat, pada hari jum’at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393 H.  Ayah beliau 10 tahun belajar dan tinggal di Makkah, guru beliau adalah Almarhum Al Allamah Alhabib Alwi Al Malikiy, ayah dari Al Marhum Al Allamah Assayyid Muhammad bin Alwi Al Malikiy. Ayah beliau
Image
Imam Abu Madyan ra. Imam Abu Madyan Al Ghauts ra., Sufi Agung dari Andalusia Oleh Idris Sholeh Abu Madyan Al Ghauts, siapa yang tidak kenal dengan nama ini? Dialah sufi agung dari wilayah Islam paling barat. Nama lengkapnya adalah Abu Madyan Syu'aib bin Husein Al Anshari Al Andalusi. Para pengagumnya menyebut dia sebagai sang sufi terbesar sepanjang sejarah, dia dianggap sebagai  syaikhul masyayikh (mahaguru) karena keberhasilannya dalam menggabungkan antara syariat dan hakikat. Dia termasuk salah satu wali abdal pada masanya, dan sangat dikenal karena memiliki sifat takwa,  wara ', dan zuhud. Ia lahir di kota Qunthiyanah Sevilla Andalusia pada tahun 509 H. Pernah menempuh pendidikan di kota Fez Maroko, dan menetap di kota Bejaia. Abu Madyan terlahir menjadi anak yatim dan menjalani kehidupan yang sangat sederhana sehingga telah membentuk kepribadian yang memiliki tekad sangat kuat. Al Tadili meriwayatkan cerita dari Muhammad Al Anshari yang mendengar la
Image
Thariqah Alawiyyah Yang Damai Thariqah Alawiyah adalah sebuah metode, sistem atau cara yang digunakan oleh bani 'alawi dalam perjalanannya menuju Allah 'azza wa jalla. Thariqah ini menjadi semakin istimewa karena diwarisi dari leluhurnya yang tiada lain adalah anak cucu Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam. Thariqah Alawiyah ini dicetuskan pertama kalinya oleh Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba’alawi ra. yang ditandai dengan berkembangnya tasawuf. Thariqah Alawiyah sebagai peneladanan yang sempurna terhadap Rasul, keluarga serta para sahabat beliau dengan sebenar-benarnya peneladanan.  Imamul Haddad ra. tokoh 'alawi abad 17 M menjelaskan secara singkat tentang Thariqah Alawiyah dalam nasehatnya: “Lazimkanlah selalu Kitabullah (Al-Qur'an) dan ikutilah sunnah Rasul shalallahu 'alaihi wasallam dan teladanilah para salaf, niscaya Allah akan memberimu hidayahNya.” Thariqah ini juga disebut sebagai ahlussunnah wal jama'ah. Ahl berarti kelu