ـ֓҉ऺـ༻❁༻ ﷽ ༺❁༺ـ֓҉ऺـ
*Kewajiban Wanita Karier Sebagai Ibu Rumah Tangga (2)*
6. Koreksi dan Pengawasan
Hal ini merupakan tindakan preventif (pencegahan) sebelum ada pelanggaran. Karena anak/manusia punya kecenderungan berbuat baik dan sekaligus berbuat jelek/melanggar. Allah SWT berfirman dalam surat As Syams ayat 7-8, “Dan jiwa penyempurnaanya, maka Allah mengilhamkan pada jiwa (jalan) kerusakan dan ketaqwaan.”
Ketika jiwa anak mulai menjurus pada keburukan, maka dengan koreksi dan pengawasan ini ibu segera dapat meluruskannya.
7. Larangan
Dengan larangan ini supaya anak mengetahui dengan jelas hal-hal yang harus ditinggalkan dan dijauhi. Hal ini agar disampaikan pada anak dengan bijaksana, sehingga jiwa anak tidak tertekan.
8. Hukuman dan sejenisanya
Hukuman ini merupakan tindakan terakhir yang boleh dilakukan ibu setelah ditempuh langkah-langkah 1-7 masih belum berhasil juga. Tujuan adalah untuk mendisiplinkan dan menginsyafkan. Tidak selamanya menyakitkan badan tetapi bisa berbentuk apa saja yang menimbulkan rasa tidak enak pada anak.
9. Doa orang tua (ibu)
Doa ibu punya peran yang besar terhadap keberhasilan anak. Karena berhasil atau gagalnya usaha anak/manusia adalah ditentukan oleh Allah SWT. Sementara di pihak lain ibu berdo’a kepada Allah SWT agar anaknya sukses, baik, bahagia dan lain-lain.
Doa orang tua antara lain sebagaimana tertulis dalam Al Qurán surat Al Furqan ayat 74, “Ya Tuhan Kami, anugerahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami) dan jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”(Doa ibu seperti ijazah dari KH. Mahruz Ali Lirboyo dalam buku Doa Majmu Syarif halaman paling akhir adalah bacaan surat Al Fatihah 42 kali dalam waktu 41 hari.)
Ibu yang bekerja, agar memanfaatkan waktu bertemu anak di rumah sebaik-baiknya untuk melaksanakan pendidikan pada anak, dengan unsur-unsur tersebut di atas, bahkan dianggap perlu ibu menyampaikan pesan-pesan atau pengawasan melalui telepon ketika sedang bekerja.
Perlu diingat bahwa mendidik dengan kelembutan, kasih sayang, bijaksana, sabar, ujian lebih besar berhasil dari pada dengan kekerasan, omelan, dan lain-lain. Jika ibu telah mendidik anak dengan cara-cara tersebut di atas sejak kecil, maka akan tumbuh menjadi anak yang taat kepada Allah SWT, berbakti pada orang tua, berakhlakul karimah dan bahagia dunia akhirantya yang merupakan tujuan hidup setiap manusia.
Official resmi Pesantren Darul Musthofa Assayaniyah
Follow instagram : @darul_musthofa_assayaniyah
Follow telegram : http://t.me/Darulmusthofaassayaniyah
Blog :
Www.Darulmusthofaassayaniyah.blogspot.com
#akhlak #budipekerti #motivasi #inspirasi #spiritual #qolbu #hati #heart #cinta #love #jiwa #ruhani #psikologi #pikiran #mind #inspiration #motivation #soul #batin #seni #katamutiara #quotation #hijrah #ihsan #majelis #pesantren
*Kewajiban Wanita Karier Sebagai Ibu Rumah Tangga (2)*
6. Koreksi dan Pengawasan
Hal ini merupakan tindakan preventif (pencegahan) sebelum ada pelanggaran. Karena anak/manusia punya kecenderungan berbuat baik dan sekaligus berbuat jelek/melanggar. Allah SWT berfirman dalam surat As Syams ayat 7-8, “Dan jiwa penyempurnaanya, maka Allah mengilhamkan pada jiwa (jalan) kerusakan dan ketaqwaan.”
Ketika jiwa anak mulai menjurus pada keburukan, maka dengan koreksi dan pengawasan ini ibu segera dapat meluruskannya.
7. Larangan
Dengan larangan ini supaya anak mengetahui dengan jelas hal-hal yang harus ditinggalkan dan dijauhi. Hal ini agar disampaikan pada anak dengan bijaksana, sehingga jiwa anak tidak tertekan.
8. Hukuman dan sejenisanya
Hukuman ini merupakan tindakan terakhir yang boleh dilakukan ibu setelah ditempuh langkah-langkah 1-7 masih belum berhasil juga. Tujuan adalah untuk mendisiplinkan dan menginsyafkan. Tidak selamanya menyakitkan badan tetapi bisa berbentuk apa saja yang menimbulkan rasa tidak enak pada anak.
9. Doa orang tua (ibu)
Doa ibu punya peran yang besar terhadap keberhasilan anak. Karena berhasil atau gagalnya usaha anak/manusia adalah ditentukan oleh Allah SWT. Sementara di pihak lain ibu berdo’a kepada Allah SWT agar anaknya sukses, baik, bahagia dan lain-lain.
Doa orang tua antara lain sebagaimana tertulis dalam Al Qurán surat Al Furqan ayat 74, “Ya Tuhan Kami, anugerahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami) dan jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”(Doa ibu seperti ijazah dari KH. Mahruz Ali Lirboyo dalam buku Doa Majmu Syarif halaman paling akhir adalah bacaan surat Al Fatihah 42 kali dalam waktu 41 hari.)
Ibu yang bekerja, agar memanfaatkan waktu bertemu anak di rumah sebaik-baiknya untuk melaksanakan pendidikan pada anak, dengan unsur-unsur tersebut di atas, bahkan dianggap perlu ibu menyampaikan pesan-pesan atau pengawasan melalui telepon ketika sedang bekerja.
Perlu diingat bahwa mendidik dengan kelembutan, kasih sayang, bijaksana, sabar, ujian lebih besar berhasil dari pada dengan kekerasan, omelan, dan lain-lain. Jika ibu telah mendidik anak dengan cara-cara tersebut di atas sejak kecil, maka akan tumbuh menjadi anak yang taat kepada Allah SWT, berbakti pada orang tua, berakhlakul karimah dan bahagia dunia akhirantya yang merupakan tujuan hidup setiap manusia.
Official resmi Pesantren Darul Musthofa Assayaniyah
Follow instagram : @darul_musthofa_assayaniyah
Follow telegram : http://t.me/Darulmusthofaassayaniyah
Blog :
Www.Darulmusthofaassayaniyah.blogspot.com
#akhlak #budipekerti #motivasi #inspirasi #spiritual #qolbu #hati #heart #cinta #love #jiwa #ruhani #psikologi #pikiran #mind #inspiration #motivation #soul #batin #seni #katamutiara #quotation #hijrah #ihsan #majelis #pesantren
Comments
Post a Comment