ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁​༺ـ֓҉ऺـ​

*Akhlak Nabi Yang Kita Cintai (1)*


Ya nabii salaamun ‘alaika;  Ya rosuul salaamun ‘alaika

Ya habiib salaamun ‘alaika; Sholawaatullaahi ‘alaika

Wahai Nabi salam kami kepadamu;   Wahai Rasul salam kami kepadamu

Wahai kekasih Allah salam kami kepadamu;

 Rahmat Allah semoga melimpah terus

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak (berzikir) menyebut Allah.” (Q.S. Al-Ahzab: 21)

Syaikh Abdullah Al-Ghazali dalam Risalah Tafsir menjelaskan, bahwa melalui ayat 21 surah Al-Ahzab di atas, sebenarnya langsung atau tidak langsung Allah telah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk meneladani dan mengikuti gerak hidup atau akhlaqul kariimah Rasulullah SAW dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka; Baik dalam hal ibadah kepada Allah maupun dalam hal muamalah dengan sesama manusia.

Dikatakan; Bahwa dengan meneladani atau mencontohi budi pekerti Rasulullah SAW dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, adalah sekaligus merupakan cerminan dari  pengamalan nilai-nilai Al-Quran. Hal ini tentunya sangat beralasan sekali, sebab dalam sebuah riwayat diterangkan; Bahwa tatkala kepada Siti ‘Aisyah r.a ditanyakan oleh para sahabat tentang akhlak atau budi pekerti Rasulullah SAW, maka beliau menjawab bahwa; akhlak atau budi pekerti Rasulullah SAW adalah Al-Quran. Artinya adalah, bahwa semua gerak hidup Rasulullah SAW; baik perbuatan; tindakan; perkataan bahkan duduk serta diamnya Rasulullah SAW adalah sesuai dan selaras dengan apa yang telah ditetapkan Allah di dalam Al-Quran. Dan oleh hal yang demikian itulah Allah SWT memuji Rasulullah SAW dengan firman-Nya:

“Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis; Berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila; Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya:; Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”  (Q.S. Al-Qalam: 1-4)

“Kemuliaan akhlak” atau keindahan budi pekerti Muhammad SAW tidak hanya nampak dan ada setelah beliau diutus menjadi Nabi dan Rasul Allah, akan tetapi  sebelumnya sudah ada sejak beliau dilahirkan. Hal ini telah dicatat dalam sejarah, bahwa pada masa remajanya Muhammad sudah diberi dan dipanggil dengan gelar  “Al-Amin” oleh orang-orang yang ada di sekitar beliau. “Al-Amin” sebuah gelar yang menunjukkan pada sifat jujur orang yang menyandangnya; seseorang yang sangat dipercaya kata-kata dan janjinya.

“Para ulama”  sepakat untuk mengelompokkan sifat diri  atau akhlak Rasulullah SAW menjadi 3(tiga) bagian, yakni sifat yang: “wajib; mustahil dan harus”.

Official resmi Pesantren Darul Musthofa Assayaniyah

Follow instagram : @darul_musthofa_assayaniyah

Follow telegram : http://t.me/Darulmusthofaassayaniyah

Blog :
Www.Darulmusthofaassayaniyah.blogspot.com

#akhlak #budipekerti #motivasi #inspirasi #spiritual #qolbu #hati #heart #cinta #love #jiwa #ruhani #psikologi #pikiran #mind #inspiration #motivation #soul #batin #seni #katamutiara #quotation #hijrah #ihsan #majelis #pesantren

Comments

Popular posts from this blog