ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁​༺ـ֓҉ऺـ​

*40 Kesunnahan Berpuasa (3)*

17. Istiqomah menghadiri majlis ilmu

Hendaknya orang yang berpuasa melazimi untuk selalu hadir dalam majlis ilmu, dzikir dan fiqih. Pahalanya sangat besar dan agung. Ibnu Abbas Ra mengatakan:

ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺃَﺟْﻮَﺩُ ﻣَﺎ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻲ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺣِﻴﻦَ ﻳَﻠْﻘَﺎﻩُ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻳَﻠْﻘَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻓَﻴُﺪَﺍﺭِﺳُﻪُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ

Rasulullah SAW lebih dermawan di Bulan Ramadhan ketika bertemu dengan Jibril. Dan Jibril menemuninya setiap malam kemudian melakukan mudarosah al Quran. (HR Bukhari-Muslim)

Para ulama mengambil kesimpulan dari hadits ini disyariatkannya pula berdiskusi dalam kebaikan dan ilmu.

18. Menjaga waktu untuk dzikir

Hendaknya orang yang berpuasa sangat memperhatikan waktunya dan memakmurkanya dengan dzikir kepada Allah. Hendaknya ia menentukan wakktu-waktu untuk beristigfar, bertasbih, bertahlil, berhamdalah, bershalawat kepada Nabi SAW dan lainnya.

Termasuk dzikir-dzikir yang diajarkan Nabi adalah:

ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻟَّﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﻧَﺴْﺄَﻟُﻚَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku memohon ampunan kepada Allah. Kami memohon surga kepada-Mu dan meminta perlindungan kepada-Mu dari neraka.

Dalam hadits dikatakan bahwa Nabi SAW bersabda:

ﻭَﺍﺳْﺘَﻜْﺜِﺮُﻭﺍ ﻓِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﺃَﺭْﺑَﻊِ ﺧِﺼَﺎﻝٍ : ﺧَﺼْﻠَﺘَﻴْﻦِ ﺗُﺮْﺿُﻮﻥَ ﺑِﻬِﻤَﺎ ﺭَﺑَّﻜُﻢَ ، ﻭَﺧَﺼْﻠَﺘَﻴْﻦِ ﻟَﺎ ﻏِﻨَﻰ ﺑِﻜُﻢْ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ، ﻓَﺄَﻣَّﺎ ﺍﻟْﺨَﺼْﻠَﺘَﺎﻥِ ﺍﻟﻠَّﺘَﺎﻥِ ﺗُﺮْﺿُﻮﻥَ ﺑِﻬِﻤَﺎ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ : ﻓَﺸَﻬَﺎﺩَﺓُ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ، ﻭَﺗَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﻧَﻪُ ، ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟﻠَّﺘَﺎﻥِ ﻟَﺎ ﻏِﻨَﻰ ﺑِﻜُﻢْ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ : ﻓَﺘَﺴْﺄَﻟُﻮﻥَ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ، ﻭَﺗَﻌُﻮﺫُﻭﻥَ ﺑِﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ

Perbanyaklah di dalamnya (di dalam Ramadhan) empat hal. Dua hal dapat membuat Tuhan kalian ridho dan dua hal lain adalah hal yang pasti kalian butuhan. Dua hal pertama yang dapat membuat Tuhan kalian Ridho adalah bersyahadat bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan beristigfar kepada-Nya. Dan dua hal yang pasti kalian butuhkan adalah kalian meminta surga kepada Allah dan berlindung kepada-Nya dari neraka. (HR Ibnu Khuzaimah)

19. Berdoa di malam dan siang hari

Hendaknya orang yang berpuasa banyak berdoa di siang hari Ramadhan dan di malam harinya. Orang yang berpuasa termasuk salah satu dari orang yang tidak tertolak doanya. Dalam hadits dikatakan:

Ada tiga hal yang merupakan kepastian bagi Allah untuk tidak menolak doa mereka. Orang yang berpuasa sampai berbuka, orang yang dizalimi sampai mendapatkan haknya, orang yang bepergian sampai kembali. (HR Bazzar)

Puasa juga termasuk kondisi dimana doa disunahan, begitu pula bulan Ramadhan bulan dikabulkannya doa. Nabi SAW bersabda:

ﺃﺗﺎﻛﻢ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺷﻬﺮ ﺑﺮﻛﺔ ، ﻓﻴﻪ ﺧﻴﺮ ﻳﻐﺸﻴﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻪ ، ﻓﺘﻨﺰﻝ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ، ﻭﺗﺤﻂ ﺍﻟﺨﻄﺎﻳﺎ ، ﻭﻳﺴﺘﺠﺎﺏ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ،

Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan penuh berkah yang Allah limpahkan kebaikan kepada kalian di dalamnya. Bulan dimana rahmat diturunkan, kesalahan-kesalahan dihapus dan doa di dalamnya dikabulkan. (HR Thabrani)

Imam Nawawi RA dalam Majmu menyebutkan, “Disunahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa ketika ia berpuasa dengan hal-hal penting yang terkait dengan akhirat dan dunnianya untuk dirinya sendiri dan untuk orang yang ia cintai serta untuk umat Islam.”

20. Melebihkan nafkah untuk keluarga

Disunahkan bagi seorang muslim untuk melebihkan nafkah keluarganya di Bulan Ramadhan jika Allah membuatnya mampu. Nabi SAW adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan di Bulan Ramadhan.

Ibnu Abbas mengatakan:

ﻛَﺎﻥَ ﺃَﺟْﻮَﺩُ ﻣَﺎ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻲ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺣِﻴﻦَ ﻳَﻠْﻘَﺎﻩُ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ

Rasulullah SAW lebih dermawan di Bulan Ramadhan ketika bertemu dengan Jibril. (HR Bukhari-Muslim)

Imam Nawawi dalam Majmu mengatakan, “Al Mawardi mengatakan: disunahan bagi lelaki untuk melebihkan nafkah bagi keluarganya di Bulan Ramadhan. Dan berbuat baik kepada kerabat serta tetangga-tetangganya terlebih di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. “

Orang islam ketika ia berderma di bulan Ramadhan dan memberikan nafakah yang lebih banyak kepada keluarganya ia tengah mengikuti tuntunan Nabi SAW.

21. Mencari-cari dan memperhatikan orang yang membutuhkan

Rasulullah SAW mensifati Bulan Ramadhan dengan Syahr Muwasah, bulan untuk saling membantu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya.

Mencari-cari dan memperhatikan fakir miskin dan memenuhi kebutuhan orang yang membutuhkan orang yang membutuhkan adalah ketaatan yang paling utama dan kebaikan yang paling indah.

Di dalam hadits dikatakan:

ﻭَﺃَﺣَﺐُّ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺳُﺮُﻭﺭٍ ﺗُﺪْﺧِﻠُﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ، ﺃَﻭْ ﺗَﻜْﺸِﻒُ ﻋَﻨْﻪُ ﻛُﺮْﺑَﺔً ، ﺃَﻭْ ﺗَﻘْﻀِﻲ ﻋَﻨْﻪُ ﺩِﻳﻨًﺎ ، ﺃَﻭْ ﺗُﻄْﺮَﺩُ ﻋَﻨْﻪُ ﺟُﻮﻋًﺎ ،

Amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah kebahagiaan yang engkau masukan ke dalam hati seorang muslim, atau engkau menyingkirkan darinya kesusahanya, atau engkau mengusir rasa lapar darinya, atau engkau melunasi hutangnya. (HR Thabrani)

22. Bagi lelaki disunahkan beritikaf di masjid

Kesunahan itikaf baik di siang atau malam Ramadhan lebih ditekankan. Termasuk petunjuk Nabi SAW adalah bahwa beliau bertikaf dan menganjurkan untuk melaksanakannya. Sahabat Anas RA mengatakan bahwa ia mendengar Nabi SAW bersabda:

ﻣﻦ ﺍﻋﺘﻜﻒ ﻳﻮﻣﺎ ﺍﺑﺘﻐﺎﺀ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺟﻌﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﺛﻼﺙ ﺧﻨﺎﺩﻕ ، ﻛﻞ ﺧﻨﺪﻕ ﺃﺑﻌﺪ ﻣﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺨﺎﻓﻘﻴﻦ

Siapa yang beritikaf sehari karena mengharapkan keridhoan Allah SWT, maka Allah akan menjadikan tiga parit yang menghalanginya dari neraka. Setiap parit lebarnya melebihi dua ufuk langit. (HR Thabrani dalam Ausath, al Baihaqi, dan Hakim beliau mengatakan isnadnya shahih)

Para ulama mengatakan kesunahan itikaf di sepuluh malam terakhir dari Ramadhan lebih ditekankan dan lebih utama untuk meneladani Nabi SAW dan mencari malam Lailatul Qodar.

23. Meninggalkan perdebatan, perselisihan dan saling caci

Semua itu disunahkan di setiap saat tapi di saat berpuasa kesunahannya menjadi lebih kuat. Di dalam hadits dikatakan:

ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﺟُﻨَّﺔٌ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺮْﻓُﺚْ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺠْﻬَﻞْ ﻭَﺇِﻥْ ﺍﻣْﺮُﺅٌ ﻗَﺎﺗَﻠَﻪُ ﺃَﻭْ ﺷَﺎﺗَﻤَﻪُ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻞْ ﺇِﻧِّﻲ ﺻَﺎﺋِﻢٌ ﻣَﺮَّﺗَﻴْﻦِ

Puasa adalah benteng. Jika salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kasar, jangan pula berbuat bodoh. Jika ada seorang yang berselisih dengannya atau mencelanya katakanlah “Aku tengah berpuasa” dua kali. (HR Bukhari-Muslim)

Dalam hadits lain dikatakan:

ﻟﻴﺲ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﻣﻦ ﺍﻷﻛﻞ ﻭﺍﻟﺸﺮﺏ ، ﺇﻧﻤﺎ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻐﻮ ﻭﺍﻟﺮﻓﺚ

Puasa itu bukanlah sekedar dari makan dan minum, melainkan dari ucapan sia-sia dan ucapan kotor. (HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)

Para ulama berkata Seyogyanya bagi seorang muslim untuk meninggalkan ucapan mubah yang tidak berfaidah dan tidak bermanfaat bagi agama dan dunianya, hendaknya ia menyibukan lisannya dengan dzikir dan istigfar.

24. Meninggalkan perbuatan yang tidak berguna

Sebagaimana dianjurkan meninggalkan ucapan yang tidak berfaidah walaupun mubah, begitupula dianjurkan meninggalkan perbuatan mubah yang tidak bermanfaat dan tidak ada kebaikan di dalamnya. Nabi SAW bersabda:

ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺪَﻉْ ﻗَﻮْﻝَ ﺍﻟﺰُّﻭﺭِ ﻭَﺍﻟْﻌَﻤَﻞَ ﺑِﻪِ ﻓَﻠَﻴْﺲَ ﻟِﻠَّﻪِ ﺣَﺎﺟَﺔٌ ﻓِﻲ ﺃَﻥْ ﻳَﺪَﻉَ ﻃَﻌَﺎﻣَﻪُ ﻭَﺷَﺮَﺍﺑَﻪُ

Siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatannya maka Allah tidak peduli ia meningalkan makanan dan minumannya. (HR Bukhari ).

Kitab Ithaful Ikhwan karya Habib Segaf bin Ali Alidrus ra.

Official resmi Pesantren Darul Musthofa Assayaniyah

Follow instagram : @darul_musthofa_assayaniyah

Follow telegram : http://t.me/Darulmusthofaassayaniyah

Blog :
Www.Darulmusthofaassayaniyah.blogspot.com

Youtube channel : https://www.youtube.com/channel/UCI8iXyLYjN2zLBHWhxOGVCg

#akhlak #budipekerti #motivasi #inspirasi #spiritual #qolbu #hati #heart #cinta #love #jiwa #ruhani #psikologi #pikiran #mind #inspiration #motivation #soul #batin #seni #katamutiara #quotation #hijrah #ihsan #majelis #pesantren

Comments

Popular posts from this blog